Jumat, 05 April 2013
Lekuk Nostalgia
Saat terbuka lembaran-lembaran ingatan
Terpampang wajah kelam
Ketika semesta hidup lintang pukang
Susuri lekak-lekuk nostalgia
Diri kelana musafir lata
Anak dagang entah bila kembali pulang
Asa telah menjadi kobar semangat
Cita meruap-ruap bakar haus dahaga
Takdir dikejar-kejar dalam ketakpastian
Akhirnya,
Hamba menyerah
Menyerah kepada takdir
Yang telah terpahat di ‘Arasy
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Hanafi Mohan
Ciputat, Sabtu 24 September 2011
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Puisi ini sebelumnya telah dimuat di Majalah "Qalam - Mujahidin" Edisi 41 / V / Dzulqaidah 1432 H / Oktober 2011 M.
Puisi ini dimuat kembali di: http://www.hanafimohan.com/
Sumber Gambar: http://menzoberranzan.wordpress.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 ulasan:
Posting Komentar