Minggu, 23 Oktober 2011
Seloka Dirgahayu Khatulistiwa Negeri
Dengan Bismillah kalam dibuka
Ketika fajar menerangi mata
Mentari khatulistiwa negeri bercahaya
Perahu Kakap masuki muara
Ketika fajar menerangi mata
Dari Mempawah rombongan bertolak
Perahu Kakap masuki muara
Walaupun sungai berolak-olak
Dari Mempawah rombongan bertolak
Susuri Kuale perahu bergerak
Walaupun sungai berolak-olak
Niat yang suci tetaplah tegak
Susuri Kuale perahu bergerak
Biduk dikayuh memecah ombak
Niat yang suci tetaplah tegak
Hinggalah tiba di Simpang Tiga Kapuas-Landak
Biduk dikayuh memecah ombak
Halang rintangan teruslah dobrak
Hinggalah tiba di Simpang Tiga Kapuas-Landak
Setelah halau rombongan rompak
Halang rintangan teruslah dobrak
Penjajab kokoh tiada retak
Setelah halau rombongn rompak
Tembakkan meriam tentukan letak
Penjajab kokoh tiada retak
Walau dilamun taufan dan badai
Tembakkan meriam tentukan letak
Di tepian Sungai Batang Lawai
Walau dilamun taufan dan badai
Walau perompak menghadang ramai
Di tepian Sungai Batang Lawai
Demi tujuan hendak dicapai
Walau perompak menghadang ramai
Pantang haluan putar ke belakang
Demi tujuan hendak dicapai
Tembakkan meriam dari Batu Layang
Pantang haluan putar ke belakang
Sabda dan titah seorang pembesar
Tembakkan meriam dari Batu Layang
Seraya bersumpah dan bernazar
Sabda dan titah seorang pembesar
Ayahnya Hadhramawt ibunya Matan
Seraya bersumpah dan bernazar
Tegakkan tamaddun di Bumi Kalimantan
Ayahnya Hadhramawt ibunya Matan
Pangeran Syarif 'Abdurrahman Nur 'Alam
Tegakkan tamaddun di Bumi Kalimantan
Tekadnya memang sudah lama ter’azam
Pangeran Syarif 'Abdurrahman Nur 'Alam
Pendiri Negeri Pontianak bernama
Tekadnya memang sudah lama ter’azam
Wujudkan cita ayahanda tercinta
Pendiri Negeri Pontianak bernama
Di Tanjong Besiku Masjid Jami’ dan Istana Qadriyah
Wujudkan cita ayahanda tercinta
Al-Habib Husain Tuan Besar Negeri Mempawah
*** Seloka ini dipersembahkan untuk memperingati Hari Jadi Negeri Pontianak yang ke-240 Tahun (23 Oktober 1771 M - 23 Oktober 2011 M)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Seloka oleh: Hanafi Mohan, Syach Ranie, dan Yusni Abeb Nahkoda (21-23 Oktober 2011)
Editor: Hanafi Mohan (Ciputat, Minggu 23 Oktober 2011)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Seloka ini sebelumnya telah dijadikan sebagai Update Status Twitter @hanafimohan, @syachranie_, dan @YusniAbeb dengan HashTag #DirgahayuKhatulistiwa.
Sumber Gambar: http://melayuonline.com/ind/history/dig/386
Tulisan ini dimuat di: http://hanafimohan.blogspot.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
keren
BalasHapusterus gali sejarah pontianak, kalimantan barat
agar genersi penerus kita tidak buta
dan mereka dapat terus melanjutkan cita2 dan mewujudkan harapan yang belum tercapai
"kenali diri sendiri, sebelum kita mengenali orang lain"
Ini karyamu Hans? Keren. Mantap.
BalasHapus