Penghujung 2010 serta awal 2011 merupakan masa-masa awal saya menulis Sastera Melayu. Pada masa-masa ini pula saya cukup produktif menulis Sastera Melayu serta tulisan-tulisan lainnya dengan berbagai tema dan bentuk. Ada satu Syair Melayu yang cukup berkesan saya tulis ketika itu. 14 tahun kemudian Syair tersebut mewujud menjadi satu lagu yang sekiranya cukup sedap di pendengaran.
Tajuk dari Syair Melayu tersebut sekilas memang sudah menunjukkan waktu penulisannnya, setidak-tidaknya waktu inspirasinya didapatkan. Syair Melayu dimaksud berjudul "Syair Shubuh Hari" yang inspirasinya sememangnya didapatkan pada waktu shubuh hari, dan seingat saya pada waktu itu pula bait per-bait syairnya langsung ditulis.
"Syair Shubuh Hari" ini menjadikan unsur religius Islami tak hanya sebagai bingkai, juga tak hanya sebagai ornamen, melainkan sepanjang syairnya menjadi unsur yang sangat penting sebagai pembentuk keseluruhan isi syair.
Dan kini Syair Melayu yang sangat berkesan itu mewujud menjadi Lagu Melayu yang bernuansa religius nan metaforis. Tajuk lagunya sama seperti tajuk syairnya, yaitu "Syair Shubuh Hari". Dengan penuh keta'zhiman, Lagu "Syair Shubuh Hari" saya hantarkan ke hadapan segenap pendengar. Selamat mendengarkan. Semoga sentiasa terhibur.
Link Lagunya, silakan klik tautan ini.






0 ulasan:
Posting Komentar