Jumat, 15 Juni 2012
Aura dan Landmark Negeri Pontianak
Di manakah aura Negeri Pontianak bisa dirasakan?
Di mana pula landmark Negeri Pontianak bisa dilihat?
Setiap kali balik liburan ke Pontianak, kiranya tak pernah puas-puasnya mereguk indahnya tanah kelahiran. Kalau sekarang-sekarang balik ke Pontianak tak pernah bisa lama, paling-paling hanya sekitar seminggu (pas Lebaran). Kalau Liburan biasa paling paling sekitar tiga hari. Masa kuliah dulu biasanya balik ke Pontianak sampai berminggu-minggu, bahkan pernah sampai berbulan-bulan; dari Lebaran Idul Fitri, Idul Adha, sampai Hari 'Asyura.
Dulu (masa kuliah), balik ke Pontianak pakai Kapal, lama perjalanan 36 jam. Pernah juga beberapa kali naik Kapal Express, lama perjalanan 11 jam. Kalau sekarang, sejam pun udah sampai ke Pontianak. Yang lamanya itu (berjam-jam) malahan perjalanan menuju ke Bandara, plus nunggu pesawat berangkat.
Perjalanan melalui Laut dan melalui Udara ke Pontianak ada ceritanya sendiri-sendiri, plus suka dukanya. Pernah suatu ketika balik ke Pontianak pakai kapal (Bulan Puasa pula'), nunggu di Pelabuhan Tanjung Priok bahkan hampir 24 jam (sehari-semalam). Pas kapal udah mau masuk ke Muara Sungai Kapuas, lain lagi ceritanya. Air sungai lagi surut lah, nunggu antrian di Pelabuhan Pontianak lah, dan sebagainya. Kalau udah macam ini, kapal pun jadi tertunda berlabuh. Mestinya jam 6 pagi udah merapat di Pelabuhan, tapi karena hal tersebut, kadang sore baru merapat.
Setiap perjalanan balik ke Pontianak, ada nuansa berbeda-beda. Yang pasti berdebar-debar. Bahkan sejak di Jakarta di perjalanan menuju Pelabuhan ataupun Bandara. Kalau pakai Kapal, maka puncak keindahan perjalanan menuju Pontianak yaitu ketika kapal memasuki Muara Sungai Kapuas. Bagai ada aura yang menariknya. Perjalanan Kapal menyusuri Kapuas itu terasa bagai menapaktilasi Perjalanan Pangeran Syarif 'Abdurrahman Nur Alam ketika mendirikan Negeri Pontianak. Aura tersebut terasa semakin kuat ketika melewati Makam Batu Layang, kemudian Tugu Khatulistiwa. Dan mungkin memang ada sesuatu di sana yang memanggil-manggil.
Aura apakah itu? Aura Kasih kah? Iya, betul, Aura Kasih, tapi bukan Aura Kasih yang selebritis tu, melainkan Aura Kasih Sayang dari Ibu yang melahirkan kita (Ibu Kandung) dan Ibu Pertiwi Tanah Kelahiran kita. Aura Kasih Sayang itulah yang selalu memanggil-manggil seorang Anak Negeri untuk kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwinya (khusus bagi yang merantau). Sejauh manapun seorang Anak Negeri terpelesat meninggalkan Negerinya, pastilah dia akan kembali menunaikan semua janjinya, yaitu janjinya untuk mengabdikan dirinya demi Negeri Tanah Kelahiran yang dicintainya dengan segenap jiwa dan raganya.
Sebelum sampai ke Pontianak, kadang macam-macam udah disusun rencana mau ke sana ke mari. Tapi kalau udah berada di Pontianak nyatanya tak ke mana-mana juga. Karena cukuplah Sungai Kapuas dengan suasananya yang damai sentausa dan belaian lembut hembusan anginnya yang sejukkan jiwa Anak Negeri yang lama berkelana. Sungai Kapuas punya arti tersendiri bagi budak-budak tepian sungai yang panjang nan lebar itu, karena di sungai itulah laman bermain mereka. Budak-budak tepian Sungai Kapuas menghabiskan sebagian besar waktunya di sungai itu: mandi, bermain, mencari ikan, berkayuh sampan, bahkan mencari nafkah.
Sungai Kapuas dan Sungai Landak adalah Landmark Kota Pontianak, sekaligus Urat Nadi kota yang dikenal sebagai "Negeri Seribu Parit" itu. Di sepanjang Sungai Kapuas dan Landak, berbagai macam aktivitas masyarakat tumpah di situ: mandi, nyuci, cari ikan, bahkan... *orang Pontianak pasti tau*. Sungai Kapuas dan Landak juga termasuk Sungai Tersibuk di Dunia. Kapal-kapal besar dan kecil lalu-lalang di kedua sungai ini. Di tepian Sungai Kapuas, desauan anginnya menepis panas terik mentari Bumi Khatulistiwa, menghadirkan kilasan-kilasan nostalgia terindah. [~]
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Hanafi Mohan
Tanah Betawi, 10-12 April 2012
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Catatan ini sebelumnya pernah dimuat di: http://chirpstory.com/
Sumber Gambar:
- http://www.skyscrapercity.com/
- Koleksi Bang Mufizar Ilyas pada Album "KARIMATA n BORNEO..."
Catatan ini dimuat kembali di: http://www.hanafimohan.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 ulasan:
Posting Komentar