Kamis, 29 Desember 2011

Semalam tang Kedai Kopi Oghang Putéh


Tok Daod malam semalam mberé'kan sikit masok'an, cammane kalau Tok Moh mendarma-baktikan diri' tang Kampong Halaman ja'. Abés-lah Tok Moh kena' kumbah oleh Tok Daod: pasal nyemarakkan budaye lah, pasal hini lah, pasal hitu lah, pokoknye belonggok-lah.

Tok Moh cuman bise hanggok-hanggokkan kepala' ja'. Dalam ati Tok Moh bekate, "Hai..., awak tu baru' setaon dua' taon tang Tanah Betawi ni, udah jadi Mantri Sunték pula' tang kampong awak sana', jadinye tu dah berade di titék aman. Nanté'lah bile-bile mase kubalas mbelétérkan awak pula', péndéknye bedesing-lah telinge tu ndengarnye."

Sementare Tok Daod menampakkan wajah serius, sedangkan Tok Moh dengan wajah dua' rius. Tak terase, kopi campor es krim yang berade di depan dua' orang itu pon ranap, entah karene kena' pinom, atau mungkin karene cawannye tu bucor. Kedai Kopi Oghang Putéh tempat minom kopi tu pon maséhlah ramai ngan oghang-oghang yang agé' bebual-bual bedabol-dabol sambél ngentam aé' kopi: ade Aé' Kopi Panas, ade ga' Aé' Kopi Sejuk, kopi-nye tu ngan bebagai macam ragam rase dan bentok pula'. Gulenye disediekan dua' macam: ade Gule Putéh (Gule Pasér), ade ga' Gule Mérah.

Pas nak balék...., eee... lupa' pula' mbayar, langsung ja' nak ngayonkan kaki keluar kedai. Memanglah ye, malam-malam buta' maséh ga' nak mbuat ragam. [~]



- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Hanafi Mohan
Ciputat, Selase 27 Desember 2011 Miladiyah
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


Tulésan ini sebelomnye dah dijadikan sebagai Update Status di FB Hanafi Mohan.

Gambar didapat dari: http://www.metal-art-decor.com/

Tulésan ini dimuat agé' di: http://hanafimohan.blogspot.com/



2 ulasan:

  1. diksi itu berarti pilihan kata mas, jadi sama-sama kata kok...

    terus masalah landasan

    saya lahir dari keluarga yang menggunakan bahasa khek dan semua pengguna bahasa khek akan mengatakan bahwa dua kata 'pan' dan 'cung' berasal dari bahasa kami, bukan bahasa melayu, karena dalam bahasa melayu yang saya gunakan tidak ditemukan kata 'pan' dan 'cung'.

    Saya baru kali ini menemukan orang yang mengatakan 'pan' dan 'cung' berasal dari bahasa melayu. Silakan tanya teman-temannya yang berasal dari etnis tionghoa yang menggunakan bahasa khek atau setidaknya tahu bahasa khek ya.

    salam kenal

    BalasHapus
  2. @Saudari Rohani Syawaliah, Oh iya, saya keliru dalam penggunaan istilah tersebut. Maksudnya bukan "diksi", melainkan gabungan dua kata menjadi satu kata.

    Di dalam Bahase Melayu memang tidak ada kata "pan" dan "cung", melainkan yang ada itu kata "pancong" atau "pancung". "Pancong" dalam Bahase Melayu bukanlah dua kata, melainkan satu kata, dan bukan pula gabungan dua kata menjadi satu kata.

    Yang anda katakan seperti pada komentar anda di atas itu bukanlah komentar saya di Blog anda, mungkin anda saja yang salah memahami Komentar-Komentar saya di Blog anda itu.

    Jadi, apa pula hubungannya kalau di dalam Bahasa Khek ada kata "pan" dan "cung" dengan "Kopi Pancong" yang anda katakan bahwa "pancong" itu berasal dari Bahasa Khek, sedangkan di dalam Bahase Melayu memang ada kata "pancong" atau "pancung".

    Tabék.

    BalasHapus