Di tengah proses penulisan novelku kini, ke mana-mana, jika kuperlukan, maka aku selalu membawa semacam buku catatan kecil. Fungsinya adalah untuk mencatat apa saja inspirasi yang sedang berkelebat di kepalaku. Jika sedang tidak membawa buku catatan, maka ketika ada inspirasi apa saja, aku pun langsung mencatatnya di handphone, karena memang handphone selalu kubawa ke mana-mana. Jangan ditanyakan lagi jika sedang berada di depan komputer, maka inspirasi itu langsung kutulis, walaupun ada pekerjaan lain yang sedang kuhadapi. Kalau memungkinkan, maka inspirasi tersebut langsung kujadikan tulisan yang utuh, tak peduli pendek ataupun panjang.
Inspirasi-inspirasi tersebut kujadikan semacam catatan yang mengiringi penulisan novelku. Kalau di film mungkin semacam behind the scene. Alhamdulillah, ternyata catatan-catatan ini berkembang pesat (bisa anda baca di Blog ini pada kategori Di Balik Goresan Pena). Catatan-catatan ini bagiku akan menjadi semacam bahan mentah penulisan novel, dan yang pasti ia merupakan sumber inspirasi yang tak pernah ada habisnya.
Sebenarnya aku belum terlalu percaya diri menyebutnya novel, karena masih berupa rancangan awal yang aku belum tahu nantinya akan seperti apa. Sementara ini kusebut saja sebagai cerita bersambung (cerbung). Mengenai judulnya, sementara ini adalah Senja Merah Jingga. Kutargetkan dalam seminggu ini 10 bagian awalnya sudah harus selesai dan mudah-mudahan bisa langsung aku publish di blog ini. Itu pun aku tulis di sela-sela pekerjaan rutinku.
Inspirasi ada di mana saja. Karena itu, tangkaplah ia sebelum inspirasi itu kabur entah ke mana. Ikatlah ia dengan tulisan. Abadikanlah ia. [Hanafi Mohan]
Ciputat, Minggu 15 Maret 2009 / 19.42-20.06 WIB
Minggu, 15 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 ulasan:
Posting Komentar