Selasa, 09 Juni 2015

Di Sebalik Ubah-Suai Muka Laman

Muka Laman Blog Arus Deras yang lama

Sekira Ahad dinihari (31 Mei 2015), tepatnya di Villa Kahuripan, Kemang, Bogor, muka laman blog ini pun berganti. Kala itu sedang berlangsung Latihan Kader 1 (LK 1) HMI KOMFASTEK Cabang Ciputat yang dilaksanakan dari 29 hingga 31 Mei 2015.

Hampir lima tahun muka Laman Blog Arus Deras ini belum berganti lagi dengan tampilan muka laman yang baru. Fokus Laman Blog Arus Deras memang lebih kepada isi. Sementara soal penampilan tak terlalu dititik-beratkan. Tapi tentunya Laman Blog Arus Deras patut juga menyesuaikan dengan perkembangan dunia per-blog-an. Sehingga pada penghujung Mei 2015 yang lalu sampailah pada perubahan tampilan muka laman yang dimaksud.

Laman Blog Arus Deras sebetulnya hadir pertama pada awal September 2007 sebagai Laman Blog Personal/Pribadi. Sebagian besar isinya tentu lebih cenderung berupa pandangan-pandangan pribadi pentadbirnya yang sekiranya patut untuk dikongsikan kepada khalayak. Hari, minggu, bulan, serta tahun pun sentiasa berganti, tak terkecuali pentadbir laman blog Arus Deras pun terus mencari bentuk dan kekhasan (kaitannya dengan isi tulisan).

Bertambahnya hari dan terbaharukannya cara pandang pentadbir laman blog Arus Deras terhadap dunia juga sedikit banyak berhubung-kait dengan isi tulisan yang didedahkan di dalam laman blog ini. Ada kalanya beberapa tulisan terdahulu di blog ini dari sisi cara pandangnya sudah agak berubah dengan yang terbaru. Dan pentadbir laman blog ini biasanya tidak melakukan pengubahan redaksi terdahulu, kecuali dikongsikan tulisan terbaru dengan pandangan yang baru pula. Tulisan kita adalah anak ruhani kita, begitu kiranya kata-kata yang pernah diungkapkan oleh Pramoedya Ananta Toer, yang kata-kata itu selalu diingat-ingat pentadbir blog ini.

Selanjutnya berkenaan dengan perubahan muka laman, bagi pentadbir laman blog ini, bahwa itu suatu hal yang berada antara mudah dan sulit. Tapi keinginan mengubah muka laman dengan tampilan yang agak bagus tentu juga dapat mengatasi hal dimaksud. Pilihan pertama bahwa muka laman yang baru harus lebih tampak sebagai blog personal. Pilihan kedua, muka laman menggabungkan tampilan blog personal serta juga situs berita.

Maka pilihan pertama yang kemudian dipilih. Beberapa kali rombak, ada sedikit kecocokan. Tapi dilihat-lihat lagi, ternyata muka laman yang telah dipilih itu kurang lebih saja dengan muka laman yang lama, walaupun ada beberapa perbedaan, juga pada sisi tampilan yang responsif. Tapi memang yang namanya selera, begitupun dengan pandangan mata yang tak dapat dibohong-bohongi, maka muka laman yang baru diubah itu tak langsung mendapatkan rasa kepuasan dari sisi pentadbir.

Dengan menimbang beberapa hal, lalu muka laman yang baru diubah itupun bermaksud diubah kembali dengan tampilan yang baru. Pilihan pun jatuh pada pilihan kedua, yaitu penggabungan tampilan blog personal dan situs berita. Satu sisi masih menampakkan sebagai blog personal, dan di sisi yang lainnya juga mendekati tampilan situs berita. Dan muka laman yang ada sekarang inilah pilihannya itu.

Muka Laman Blog Arus Deras yang baru

Pengubahan muka laman ini tentu tak sedikit pula patut melakukan penyesuaian pada beberapa bagian. Kategori artikel juga disusun ulang dan dikelompokkan sehingga memudahkan dalam navigasi. Tak terkecuali juga dalam penamaan halaman. Tadinya bernama halaman “Beranda”, kini diubah-suai menjadi “Pelantar”. Tadinya bernama “Buku Tamu”, kini diubah-suai menjadi “Jejak Tetamu”. Halaman Ihwal Arus Deras, Pentadbir, dan Publikasi kemudian dikelompokkan dalam “Susur Galur”. Sementara kategori artikel dikelompokkan menjadi Sastera, Inspirasi, Budaya, dan Tamaddun. Dan halaman “Jejaring” diletakkan pada urutan paling akhir.

Kategori “Sastera” terdiri dari Prosa (Cerbung: Senja Merah Jingga, Cerite-Cerite, Cerpen, Kilasan, Refleksi Hati) dan Madah (Puisi, Sastera Melayu, Puisi Twit).

Kategori “Inspirasi” terdiri dari Menulis (Di Balik Goresan Pena, Mari Menulis, Menulis yang Komunikatif, Ragam Menulis, Serba-serbi Menulis, Spirit of Menulis), Tokoh (Profil Kita, Sultan Hamid II, Sultan Syarif Muhammad Al-Qadrie), Essay (Tulisan Ringkas, Tweet Kamé’, Catatan Lepas, Feature, Reportase, Autokritik), dan Islamika (Khazanah Pemikiran Cak Nur, Mozaik Islam).

Kategori “Budaya” terdiri dari Bahasa dan Kata, Kosakata Bahasa Melayu Pontianak, Melayu, dan Serba-Serbi Melayu.

Kategori “Tamaddun” terdiri dari Borneo, Kesultanan Pontianak, KALBAR, Negeri Pontianak, dan Seputar Pontianak.

Masih ada terdapat kekurangan pada muka laman yang baru ini, yaitu belum responsif. Ke depannya tentu patut diubah-suaikan lagi sehingga muka laman ini menjadi responsif alias mobile friendly, atau mungkin diubah kembali dengan muka laman yang baru yang lebih responsif. #*#



Hanafi Mohan
Tanah Betawi, 4-9 Juni 2015


0 ulasan:

Posting Komentar