Jumat, 09 Oktober 2020

Review Video | Syair Permata Negeri Pontianak (Bahagian Riwayat Sultan Hamid II)

Syair Permata Negeri Pontianak (Bahagian Riwayat Sultan Hamid II) merupakan syair yang dikarang oleh Hanafi Mohan. Bahagian Riwayat Sultan Hamid II ini merupakan penggalan dari syair panjangnya bertajuk "Syair Permata Negeri Pontianak". Syair ini secara lengkapnya juga terdapat muqaddimah berupa seloka bertajuk "Seloka Dirgahayu Khatulistiwa Negeri". Syair ini (ditambah dengan muqaddimahnya) terdiri dari 34 (tiga puluh empat) Bait. 

Syair ini secara garis besarnya terdiri dari 3 (tiga) bab, yaitu muqaddimah, isi, dan penutup. 

Bab Muqaddimah mengenai riwayat singkat berdirinya Negeri Pontianak (Kesultanan Pontianak) dengan tokoh sentralnya yaitu Pangeran Syarif 'Abdurrahman Al-Qadri Nur Alam, sebagai pendiri Negeri Pontianak dan Sultan Pontianak yang pertama.

Bab Isi mengenai Negeri Pontianak di masa Sultan Syarif Yusuf Al-Qadri, dan kemudian masa Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri, hingga Penjajah Jepang menyerang dan membom Bumi Pontianak yang dikenal dengan Peristiwa Bom Sembilan. Dan akhirnya Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri beserta putera-puteranya dan seorang puterinya serta ramai petinggi Kesultanan Pontianak, ulama, cerdik pandai, tokoh masyarakat, dan rakyat Negeri Pontianak menjadi korban keganasan balatentara Fasis Jepang.

Bab Penutup mengenai keadaan Negeri Pontianak setelah mangkatnya Sultan Syarif Muhammad Al-Qadri, kemudian puteranya yang selamat dari pembantaian Jepang, yaitu Pangeran Bendahara Syarif Hamid Al-Qadri ditabalkan menjadi Sultan Pontianak ke-tujuh, yang kemudian dikenal dengan nama Sultan Hamid II. Beliau kemudian menata kembali Negeri Pontianak. Dan kemudian beliau difitnah ditipu-tipu oleh fihak yang tak menginginkan Negeri Pontianak tegak kedaulatannya.

Syair ini pertama-tama pernah dipersembahkan dan dibacakan ke hadapan Seri Paduka Duli Yang Maha Mulia Tuanku Sultan Syarif Abu Bakar Al-Qadrie ibnu Syarif Mahmud Al-Qadrie ibnu Sultan Syarif Muhammad Al-Qadrie yang bertahta kerajaan di dalam Negeri Pontianak. Dibacakan oleh Kanda Junaidah binti Haji Muhammad Qasim Mohan Al-Funtiani dan Kanda Tinawati binti Haji Muhammad Qasim Mohan Al-Funtiani pada Acara Beseprah di Rumah Sultan Syarif Abu Bakar Al-Qadrie dalam rangka Memperingati Milad Negeri Pontianak yang ke-242 tahun (12 Rajjab 1185 Hijriyah / 23 Oktober 1771 Miladiyah - 23 Oktober 2013 Miladiyah) yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tarikh 21 haribulan Dzulhijjah sanat 1434 Hijriyah, bertepatan dengan tarikh 26 haribulan Oktober sanat 2013 Miladiyah, yang diselenggarakan oleh Grup Facebook “Cinte Bahase Melayu KALBAR (CBMKB)”. 

Terbaharu tentunya seperti tampak pada video yang ditampilkan ini, yaitu dipersembahkan ketika Live Concert 107 Tahun Sultan Hamid II (Ahad, 5 Dzulhijjah 1441 Hijriyyah/26 Juli 2020 Miladiyyah). Kali ini mengambil bahagian yang terkait dengan Riwayat Sultan Hamid II. Disenandungkan oleh Khumaidi Mohan, pengiring musiknya yaitu Heryani Mohan (gitar) dan Syubari Mohan (biola). Syair kali ini disenandungkan dengan Irama Narasi (dikenal juga dengan Irama Serawak). Selamat menyaksikan. (Link video silakan klik tautan ini)

0 ulasan:

Posting Komentar