Rabu, 22 Januari 2020

Penghujung Bahasa Melayu Bahasa Dunia


Satu artefak sejarah yang menarik adalah Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris berumur kurang lebih sama dan mempunyai dokumen sejarah tertulis yang umurnya juga hampir sepadan, sekarang bertemu di Asia Tenggara sebagai saingan. Tetapi, Bahasa Melayu dahulu telah bersaing dengan bahasa utama dan muncul dengan lebih kaya dan lebih kuat dari pengalaman tersebut. Sepanjang sejarahnya tercatat 1300 tahun, Bahasa Melayu telah menyerap bahasa-bahasa Sanskerta, Arab, Portugis, dan Belanda, sementara mempertahankan atau pada akhirnya mendapatkan kembali perannya yang terhormat di Kepulauan Melayu. Pertemuan antara Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris telah berlangsung lama, yakni mulai abad ke-16 dan ke-17, ketika orang Inggris – yang bahasanya pada saat itu hanya dipakai di Pulau Inggris dan juga bukan oleh semua warga negaranya – mula-mula menghadapi Bahasa Melayu yang mempunyai kekuatan besar. Bahasa Inggris adalah segala-galanya, tetapi dipaksa keluar dari Kepulauan Melayu hampir seratus tahun yang lalu (sekitar 1700 – 1800), tetapi Bahasa Inggris telah menyusun langkah kemajuan yang mapan sejak itu – bukan tanpa bantuan dari pemerintah, universitas, dan perusahaan dari luar negeri yang mempunyai minat (lihat Phillipson 1992). Masa depan Bahasa Inggris di Asia Tenggara dan hubungannya dengan Bahasa Melayu masih kurang jelas, tetapi apa yang kelihatannya pasti adalah dalam masa depan yang dekat ini Bahasa Melayu akan terus berkembang, tidak mempermasalahkan apa itu belokan idiosinkretis dan pergeseran dalam kebijakan serta perencanaan bahasa yang berlangsung di kawasan itu. Bukan para politisi atau perencana bahasa yang akan menentukan hasil dari persaingan itu. Seharusnyalah kemantapan dan rasa percaya diri dari beratus juta penutur Bahasa Melayu-lah yang akan membentuk masa depan bahasanya, seperti sewaktu mereka membentuk sejarahnya.


[Dikutip dari “Bahasa Melayu, Bahasa Dunia - Sejarah Singkat”, Penulis: James T. Collins, -ed. 2 - Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011, hal. 109-110. Judul asli: “Malay, World Language: a short history”, Published by Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia, 1998.]


0 ulasan:

Posting Komentar